Fi'il Madhi
Sesuai kaidah:
Arti kata dari Fi'il Mudhori (فعل مضارع) terdiri dari dua kata antara Fi'il (فعل) dan Mudhori (مضارع), Maka:
Fi'il (فعل) yaitu:
كلمة دلت على معنى فى نفسها واقترنت بزمان وضعا
"Kelimat yang menunjukan arti pada dirinya dan disertai waktu dalam buktinya". diambil dari syarah Ajjurumiyah.
contoh menafsirkan قال (qola) adalah "Telah berkata", adapun untuk lebih pema'naan dalam Ilmu Ma'ani dan Ilmu Bayan banyak ditergantungkannya, seperti jika menyatu قال dengan kalimat الله (لفظ الجلالة) maka قال الله تعالى diartikan: "Telah berfirman Alloh SWT/Alloh SWT telah berfirman", baik MD (Menerangkan Diterangkan) atau DM (Diterangkan Menerangkan) kami anggap sama kecuali jika khorijul makna (keluar dari arti sebenarnya,
Maka jika mengartikan kelimat Fi'il tentunya harus ada kaitannya dengan waktu, secara logika waktu bisa diartikan :
1. Sudah/Telah = ماض
2. Sedang dan yang akan datang = مضارع
3. Suruhan / Perintah = أمر
4. Larang / Tolak = ناهى
5. Terkadang/Sebentar lagi/Msih Lama
Dan dalam Fi'il ini di tandai cirinya seperti kaidah dalam kitab Al-Jurumiyyah,
والفعل يعرف بقد والسين وسوف وتاء التأنيث الساكنة
Lalu jika disatuka antara kalimat keduanya "Fi'il Madhi" فعل ماض berarti kata kerja yang menunjukan waktu yang sudah/lewat, contoh : نصر artinya:"Sudah Menolong",
Dan penyatuan kalimah Fi'il terdiri dari dua bentuk:
1. Mabni Fail (مبنى فاعل): yaitu ditandai dengan fatah haraf awal fi'il madinya. contoh نصر (Nasoro)- ينصر (Yansuru)
2. Mabni Maf'ul (مبن مفعول) : yaitu ditandai dengan dommah haraf awal fi'il Madhinya dan dikasrahkan haraf sebelum akhirnya, Contoh; نصر (Nusiro)- ينصر (Yunsoru).
Sementara untuk ciri dari Fi'il Mudhori ini adalah :
Sesuatu kata kerja yang menunjukan waktu sedang atau waktu yang akan datang dengan ditandai ciri tertentu penambahan huruf Ta (ت) ketika mukhotob (مخاطب) (ada didepan Mata), ditambah Iya (ي) ketika Goib (غائب)(Tidak Kelihatan), ditambah Hamzah (أ) ketika Mutakallim (متكلم وحدة)(Pembicara Sendiri) dan ditambah Nun (ن) ketika Mutakallim Maal Goir (متكم مع الغير), harap terkumpul dalam kalimat أنيت (Anaitu).
Dan fi'il Mudhori ini merupakan lanjutan setelah fi'il Madhi dalam kata berbahasa arab; yang terdiri dari:
1. Tiga Huruf: Yaitu; huruf dalam bahasa arab terdiri dari tiga, ditambah haraf ciri Fi'il Mudhori, yaitu: terdiri dari enam bab:
Yang Mabni Fail:
NO | MIJAN | CONTOH | ARTINYA | CIRI FI'IL MUDHORI |
---|---|---|---|---|
1 | فعل - يفعل | نصر - ينصر | Sedang/Akan Menolong | ي |
2 | فعل - يفعل | ضرب - يضرب | Sedang/Akan Memukul | ي |
3 | فعل - يفعل | فتح - يفتح | Sedang/Akan Membuka | ي |
4 | فعل - يفعل | علم - يعلم | Sedang/Akan Mengetahui | ي |
5 | فعل - يفعل | حسب - يحسب | Sedang/Akan Menghitung | ي |
6 | فعل - يفعل | حسن - يحسن | Sedang/Akan Memperbaiki | ي |
Mabni Maf'ul:
2. Tiga Huruf ditambah Hatu Huruf
3. Tiga Huruf ditambah Dua Huruf
4. Tiga Huruf ditambah Tiga Huruf
5. Empat Huruf
6. Empat Huruf ditambah Satu Huruf
7. Empat Huruf ditambah Dua Huruf
8. Empat Huruf ditambah Tiga Huruf
Post a Comment